Perbedaan
Gigitan Kutu Antara
Anjing
Dan Kucing
Kutu adalah
serangga parasit yang hidup yang melekat pada kulit asal-usulnya.
Gigitan kutu
pada kucing dan anjing adalah masalah umum.
Bukan hanya
kucing, anjing, dan hewan lainnya, tapi manusia juga bisa diserang oleh kutu-
kutu kucing dan anjing. Antara dua parasit, kutu pada kucing lebih sering
menyerang manusia.
Bentuk kutu
kucing dan anjing hampir serupa dalam penampilan fisiknya. Keduanya sama-sama
dapat hidup di kucing atau anjing.Kucing flea (Ctenocephalides felis) dan kutu
anjing (Ctenocephalides canis) adalah spesies yang paling umum ditemukan di
sekitar rumah.
Perbedaan
antara dua spesies sangat samar. Tungau betina di kedua spesies memiliki ukuran
kira-kira 2,5 mm. Sedangkan tungau jantan berukuran lebih kecil dari pada
tungau betina.
Kutu anjing
dan kutu kucing kedua memiliki 'genal sisir' dan 'sisir pronotal' yang terdiri
dari 8 bagian.
Pemeriksaan
mikroskopis akan menjelaskan bahwa 2 anterior segmen genal sisir kutu kucing berukuran
sama dengan panjangnya, sementara segmen pertama terlihat lebih pendek pada kutu
anjing.
Harap
dicatat bahwa spesies larva bisa bertahan hidup lebih lama dari kutu itu
sendiri.
Partikel
darah kering, kotoran dan berbagai bahan organik lainnya adalah makanan utama
untuk larva yang membuat larva bisa tumbuh berkembang dengan cepat.Dalam kasus
infestasi berat serangan, sejumlah larva besar keabu-abuan dan putih telur yang menempel di bulu
menjadi penanda untuk terjadinya infestasi besar.
Kutu dewasa pada anjing dan kucing lebih mudah
dihilangkan, tetapi telur biasanya akan tetap.Telur akan menetas di sekitar 14
hari, tergantung pada kelembaban. Kutu biasanya tinggal kurang dari dua bulan
dengan tungau betina ini mampu mengeluarkan lebih dari 2.000 telur.
Spesies kutu
dikenal dapat melompat hingga 100x lebih tinggi dari tinggi mereka sendiri !!
Mereka bisa
melompat setinggi 15 cm, kemudian tetap pada kulit atau pakaian.
Serangan
kutu dapat menyebabkan infeksi sekunder. Seorang dokter hewan dapat membantu Anda
memutuskan perawatan yang sesuai untuk hewan peliharaan. Karena telur kutu dari
hewan peliharaan anda bisa jatuh ke karpet, Anda juga harus memastikan karpet
bersih dari telur kutu.
·
Dermatitis
karena gigitan tungau
Hewan yang
alergi pada air liur kutu dapat memicu terjadinya
dermatitis pada hewan peliharaan anda. Gejala dermatitis termasuk pembengkakan,
gatal-gatal parah, benjolan kecil merah pada kulit, kulit menebal, kemerahan
pada kulit, kerontokan bulu dan kebotakan pada kulit.
Gigitan kutu
pada manusia juga umum. Penggunaan pestisida mungkin diperlukan untuk
mengontrol populasi kutu. Kebersihan juga penting untuk menghindari hewan
peliharaan yang terkena serangan kutu. Mandi dengan solusi anti sisir kutu,
bulu, dan penggunaan antihistamin dapat membantu mengontrol penyerangan kutu.
Perlu juga
dicatat bahwa hewan dengan bulu yang tebal memerlukan perawatan ekstra dari pada
hewan peliharaan yang memiliki bulu tipis.
0 Response to "Perbedaan Gigitan Kutu Antara Anjing Dan Kucing"
Posting Komentar