OBAT ALTERNATIF DARI TANAMAN UNTUK MEMBASMI KUTU HEWAN
ABSTRAK
Kutu pada hewan khususnya pada hewan ternak ataupun hewan peliharaan (anjing, kambing, domba ) perlu diperhatikan karena kambing dan domba yang terinfeksi kutu adalah mencapai angka 41, 4-85% dan mengakibatkan kegatalan, peradangan kulit, kekurusan serta kerontokan bulu. Usaha menanggulangi dengan menggunakan obat pembunuh kutu (insektisida) yang umumnya masih diimpor harganya menjadi mahal . Untuk itu perlu diganti dengan obat alternatif seperti dari dari tanaman. Berdasarkan studi pustaka tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk memberantas kutu adalah larutan 8% dari biji Annona quamosa atau A . muricata serta campuran dari 0, 5 kg daun mimba (Melia azadirachta L), 1 kg daun tembakati, 0, 5 kg biji A. squamosa dengan 0, 5 liter air .
PENDAHULUAN
Pada umumnya kutu (ektoparasit) khususnya Damalinia ovis dan Linognathus africanus pada hewan adalah masih kurang diperhatikan padahal ektoparasit ini pada domba (GERALD COLES, 1994 ; dapat menimbulkan kegundulan (alopecia).
Disamping kutu dapat menimbulkan botak, juga dapat menimbulkan anemia (RICHARD dan DAVIES, 1977). Salah satu cara penanggulangan adalah dengan memandikan hewan dengan insektisida (SOULSBY, 1982) sedangkan di Indonesia yang dilakukan oleh para pemelihara ternak domba atau kambing adalah belum jelas karena peternak belum menyadari kerugian akibat dari kutu. Untuk memberantas kutu perlu tenaga, waktu, biaya dan prasarana lain seperti air, alat penyemprot, obat yang akan digunakan dan lain-lain. Usaha mengatasi infestasi kutu pada ternak yang dilakukan oleh para pemilik ternak adalah apabila diberi penyuluhan dan diberi obat anti kutu (coumaphos=asuntol, Indonesia) secara gratis atau dengan harga yang murah.
Kenyataan obat anti kutu harus dibeli dengan harga yang mahal karena bahan bakunya masih diimpor dari luar negeri . Usaha memberantas kutu pada hewan anjing kesayangan dapat dilakukan dengan dimandikan dengan air yang mengandung asuntol 0,1% atau dengan collar insektisida . Akan tetapi harga obat tersebut dewasa ini mahal, jika tidak dicari obat alternatif seperti dari tanaman maka akan menggangu produktifitas ternak . Untuk itu perlu segera dilakukan studi pustaka untuk mempelajari sifat-sifat tanaman yang bersifat anti kutu.
Jenis tanaman digolongkan bersifat insektisida yang pernah dilaporkan dan terdaftar dalam buku Medicinal herb index in Indonesia (EISAI Indonesia 1995) (Tabel 1) . Dari 32 jenis tanaman di atas ada 6 jenis tanaman yakni Pangium edule Rein, Derris elliptica, Derris heterophylla, Derris scandeus, Sapindus rarak dan Dioscorea piscatorium adalah bersifat racun terhadap ikan sehingga kurang dianjurkan digunakan di lokasi yang banyak kolam ikan.
Satu jenis tanaman yakni Strychnos nux vomica hanya bijinya yang bersifat insektisida, bersifat toksik (racun) terhadap tikus sehingga tanaman ini layak untuk dikembangkan. Dari 6 jenis tanaman yakni Hibiscus syriacus L, Mallotus repandus, Desmodium capitatum (Burm. f) DC, Ipomoea muricata Jacd, Pogostemon cablin dan Agave americana L yang tidak toksik dan semua bagian dari tanaman dapat dipergunakan sebagai insektisida. Akan tetapi yang masih perlu dipikirkan adalah bahwa 4 jenis tanaman dari antara 6 tanaman ini belum dikenal di Indonesia karena asalnya dari luar negeri sehingga ke-4 tanaman ini (Hibiscus syriacus L, Mallothus repandus, Ipomoea muricata dan Agave americana) dalam proses dibudidayakan oleh kebun raya Bogor atau oleh Departemen Kehutanan.
Tanaman yang telah dilaporkan sebagai obat kutu pada hewan tanaman yang mudah didapatkan di Indonesia adalah daun Melia azadirachta, Annona Squaiosa dan secara in vitro larutan 1% biji Annona muricata . Untuk mengatasi kutu pada kerbau dapat dicoba dengan campuran dari satu kg daun tembakau, 500 gram biji Annona squamosa dan 500 gram daun Melia azadirachta indica dimasukkan kedalam 1/2 liter air kemudian digerus dan dibiarkan selama 1 jam.
Setelah itu digosokkan pada badan hewan yang berkutu (IIRR, 1994). Khusus menggimakan biji Annona squamosa, A. muricata atau dengan A.reticulata untuk memberantas kutu adalah dengan cara 2 kg biji Annona (salah satu dari di atas) yang telah matang dan kering, digerus kemmdian dimasukkan ke dalam 5 liter air dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah itu disaring dengan kasa nyamuk. Kemudian untuk memberantas kutu pada hewan babi dengan 1 bagian cairan saringan diatas ditambah dengan .5 bagian air kemudian digosokkan sekali dalam sehari pada badan babi dan diulang lagi sampai badan babi tidak berkutu (IIRR, 1994).
KESIMPULAN
Berdasarkan studi pustaka tanaman yang dapat dipergunakan untuk mengatasi kutu pada ternak adalah dengan lanitan (8%) dari biji Annona squamosa atau A.muricata, atau dengan campuran dari 0,5 kg daun mimba, 1 kg daun tembakau, 0,5 kg biji A.Squamosa dengan 0,5 liter air .
0 Response to "OBAT ALTERNATIF DARI TANAMAN UNTUK MEMBASMI KUTU HEWAN"
Posting Komentar